Pagi ini, rabu jam 5.30 am, saya sampai di bandara syamsudin noor, Banjarbaru. Terlihat ada pekerjaan renovasi, hanya tidak seperti biasanya, kok banyak orang dan penuh asap rokok. Oh... ga tahunya terminal keberangkatan penuh dengan pengantar para calon haji umroh.
Asap rokok para pengantar yang menyesakkan dan membuat perut mual ditambah suasana sekitar bandara yang berkabut, maka lengkaplah sudah polusi udara, eh... lupa, plus polusi keringat yang semliwir menghanyutkan. . Kalau ga salah suasana seperti ini akan terulang pada musim haji dan akan lebih crowded lagi
Euforia hajj setahu saja hanya terjadi di Kalsel. Saya pernah tinggal di Sumbar, Jabar, Jateng, Jatim, Jogya dan beberapa propinsi yang pernah saya kunjungi kurang sekali gemanya. Andaikan pihak pengelola bandara, dalam hal ini PT. Angkasa Pura dapat lebih mengantisipasi keadaan, mungkin keadaan seperti ini dapat dihindari dan diminimalisir.
Tulisan ini dibuat di ruang tunggu bandara, saat menunggu penerbangan Lion Air menuju Jakarta pukul 09.20 am.
Tuesday, October 23, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mudah-mudahan Kalimantan Selatan mendapatkan rahmat dari-Nya dan jauh dari bencana dan musibah seperti di banyak provinsi lain, dan mereka menjadi haji yang mabrur...Amin...
ReplyDelete