Ada lebih dari 23 orang operator NISN di SUMUT yang telah kami jumpai. Kami selalu sempatkan untuk berdiskusi dan bertukar pikiran tentang pekerjaannya sebagai operator, khususnya operator Dapodik ini. Banyak cerita suka, akan tetapi akan lebih banyak lagi cerita pilu yang kita dapat. Umumnya para operator tersebut berstatus pegawai honor. Dapat kita bayangkan ekspektasi yang mereka tanamkan ketika menerima tawaran pekerjaan sebagai operator. Salah satu kepiluan mereka adalah ketika mereka bertukar pikiran dengan sesama operator dari kabupaten/kota lainnya. Tidak sedikit diantara mereka yang begitu terkejut ketika mendengar cerita manis kawan operator lain yang mendapat perhatian begitu besar dari para atasannya. Bahkan tidak saja perhatian moril, ada juga materil, yang memang sebenarnya sudah dianggarkan dari pusat. Tapi, cerita itu hanya cukup sampai di situ saja dikarenakan mereka tidak berani menanyakan pada atasannya. Mereka hanya memendam rasa terkejut mereka dalam-dalam dan setahu saya tidak pernah mengeluarkan sumpah serapah. Sungguh mulia.
Sepertinya pemerintah harus mulai memikirkan cara-cara penyaluran dana yang lebih efektif lagi. Sebagai contoh, dapat meniru cara-cara yang dilakukan pada pengumpulan data NUPTK, dimana operator langsung menerima imbalan hasil keringatnya. Pada umumnya operator NUPTK merasa puas akan cara ini.
Sebagai pribadi, saya hanya dapat membesarkan semangat mereka untuk terus bekerja dengan semangat tinggi. Disamping itu, tentunya kita harus berserah pada yang di atas sana yang maha mengetahui, Sang Pemilik Alam Semesta Raya ini. Maju terus operatorku sebagai ujung tombak Dapodik. God Bless You!
No comments:
Post a Comment
Be a good person, please!!