Wednesday, September 10, 2008

One Night in Bus

Judulnya mengingatkan saya dengan lagu lama One Night in Bankok, yeah kalau lagu ini bercerita tentang pengalaman seseorang dalam suatu malam di Bangkok. Sungguh malam yang sangat mempesona. bagi yang pernah ke Bangkok pasti dapat memahaminya. Sayang, saya sendiri belum pernah menikmati kehidupan malam Bangkok yang sesungguhnya. Hal ini dikarenakan sewaktu berada di sana, saya tidak disarankan untuk keluar malam oleh rekan Vorasuang dan Thapanee, dikarenakan saat itu sedang ada pergolakan antara aparat pemerintah dengan para pemberontak muslim di Thailand Selatan. Sayang banget, padahal sejumlah rencana besar sudah saya siapkan.

Kembali kejudul diatas, pengalaman suatu malam di bus ber ac dalam perjalan dari Kotabaru-Banjarmasin. Kejadiannya kira-kira 1 bulan yang lalu. Bus yang hanya berisi kira-kira 12 orang, 7 orang diantaranya adalah anggota dewan (DPRD) Kotabaru. Apa sih yang menarik satu perjalanan dengan mereka? Bukan suatu hal yang baru tentrunya. Dari percakapan mereka saya menangkap antara lain, Bagi-bagi keuntungan, proyek, jatah mereka berapa, hotel yang bagus dan ketika malam semakin dini ada yang asik masyuk menelpon mesra seseorang. Pastinya seorang wanita. Kalau istrinya, rasanya tidak mungkin. Sudah tengah malam pasti sudsah tidur. Sepertinya Cem-cemannya. Asoi... Lama sekali dia berbicara resma eh.. mesra.

Ketika pagi ini saya melihat di televisi tentang pemecatan seorang anggota DPR yang berbuat skandal sex, Max Moein namanya. Saya jadi teringat malam itu dan akhirnya saya tulislah kisah ini. Muak rasanya. Sepertinya pada Pemilihan Raya 2009 nanti saya tetap akan memilih untuk Tidak memilih.

No comments:

Post a Comment

Be a good person, please!!