Friday, December 12, 2014

Tes.. tes... after more than one year

Hanya mentes saja. Kemalasan dan keadaan yang membuat tidak dapat menulis blog lagi.
Banyak yang harus dishare. ingin berdiskusi panjang. ingin banget kerja dekat rumah.

Friday, July 12, 2013

We will rock You!!!

Waktu berjalan terus. seperti juga diriku. satu-satu kawan pergi meninggalkanku, tetapi dua-dua kawan baru berdatangan. Hampir 2 tahun saya memulai kehidupan baru di Solo. Lebih dekat dengan anak dan istri. Awalnya, beban kerja terlihat begitu berat, akan tetapi setelah berjalan 6  bulan, saya sudah memastikan bahwa ini sudah menjadi rutinitas.:(

Sudah 5 kali saya berpindah tugas, dengan berbagai alasan, lebih banyak promosi, hanya satu yang degradasi (LoL). Usia yang sudah 46 tahun, masa kerja yang sudah 23 tahun, pensiun yang 10 tahun lagi, rasanya semua sudah saya rasakan dan jalani dengan rasa nano-nano. 

Rutinitas! yah satu kata yang kadang membuat saya (dan beberapa kawan saya) merasa jenuh. Karakteristik saya yang sangat menyukai tantangan, harus saya tahan dulu. Saya harus lebih banyak bersabar lagi. Untunglah saya punya banyak pengalaman  yang sangat memperkaya bathin saya. Spiritualitas saya menjadi tebal (rasanya), walaupun tidak akan pernah cukup untuk menjadi bekal.

Bekerja sekarang, sungguh sangat memberikan pengalaman baru. Bagaimana melayani teman-teman dari seluruh Indonesia, yang memang harus dihadapi dan layani dengan kesungguhan dan kesabaran serta keikhlasan hati. Selain itu, saya juga harus menjadi ujung tombak dalam menjalin hubungan dengan negara donor, dalam hal ini Australia, melalui AusAID. Ini yang menjadi tantangan terberat saya. Terberat dalam segala hal. Beban kerja yang luar biasa, pengelolaan SDM yang berkisar 4000 orang di seluruh Indonesia, dan tentunya internal saya. Sungguh saya sangat bersyukur sekali mendapat karunia ini. Saya mendapat network baru dengan pihak asing. pihak yang selalu mengedepankan disiplin dan profesionalisme. Saya banyak belajar dari mereka. 

Sekarang saya sedang disibukkan sedikit dengan Kurikulum 2013. Bukan sesuatu yang baru bagi kawan-kawan SMK. Biasa saja. yang berbeda adalah landasan dalam menyusun Standar Kompetensi Lulusannya (SKL). Tapi, apalah pentingnya bagi guru disekolah memperdebatkan dari mana asal muasal SKL. Paling penting bagi mereka adalah "Saya harus mengajar apa sekarang? Bagaimana? Kesiapan sarana dan prasarana? Tunjangane apa masih ada? dan hal-hal yang memang sangat operasional sekali. Semoga kegiatan yang sedang berjalan ini dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Let's Us Work Man!


Thursday, May 09, 2013

Amos Cozy


Hari ke-2 kegiatan di Hotel Amos Cozy, Blok M, Jakarta. Kegiatan menyusun regulasi pengembangan pengawas. Bersama-sama dengan unsur APSI, korwas2 terbaik dan ilmuwan dari perguruan tinggi. Ternyata, pengawas2nya pinter2. Beuh.... sayangnya mereka belum terlibat di LPPKS. Sayang dong kemampuan mereka bila hanya untuk merumuskan kebijakan -yang pada kenyataannya jarang sesuai ranangan, bila disahkan-

Saya akan gunakan waktu tersisa untuk bersosialisasi dengan mereka, terlebih karena beban kerja saya sudah saya selesaikan. Selain itu, tentunya sambil mengukur2 kompetensi mereka dalam kepengawasan.

Sementara dikantor, para punggawa seksi PK, sedang mulai mempersiapkan kegiatan revisi juklak dan juknis dari hasil revernsi yang baru saja selesai dilaksanakan. hm... baru inget, haril rekomendasinya akan diserahkan ke saya hari jumat nanti. Semoga para WI tidak ingkar janji. C'mon man... be discipline with your time.

Semakin hari, semakin banyak yang harus dipelajari. Apakah saya merasa letih or bosan? Tidak. Saya sedangmenciptakan learning organization. Semoga semakin cepat terbentuk. Yu... kita belajar terus.

Tuesday, March 05, 2013

Maafkan Aku Dik!

Arogannya dirimu kawan...
Anak ingusan yang tak tahu apapun kau nistakan..

Banyak jalan menuju maturity. Hal ini sangat saya yakini. Begitu juga yang telah menimpa rekan junior saya. Adalah sebuah pelajaran yang berat yang harus dijalaninya. Sangat beruntung sekali dirinya. Dia akan dapat mengambil makna dari semua ini. Tuhan ra sare dik.

Sunday, March 03, 2013

Aston Gatsu Denpasar


Menikmati akhir pekan adalah impian yang selalu diharapkan untuk segera menjadi kenyataan. Saat sekarang, terkadang cukup sulit direalisasikan bagi saya. Quality time tersebut menjadi barang langka. Seperti minggu ini, semenjak jumat kemarin, saya harus melaksanakan kewajiban dari AusAid. Well, untunglah saya dapat menjadikannya sebagai quality time, walaupun bukan dengan anak istri saya, akan tetapi dengan sanak saudara saya di Bali. 

Saya mulai dengan melakukan persembahyangan di sanggah keluarga di kemoning, klungkung. Dilanjutkan dengan mengunjungi bule saya, menik Sripin. Diakhiri dengan mengunjungi  keluarga istri saya. 

Syukurlah, saya masih diberi kesempatan untuk melakukan itu. Setelah sekian lama saya tidak melakukannya. Dosa banget rasanya. Kesempatan ke Bali, sesuai jadwal, masih ada 2 kali sampai bulan April. Apakah saya dapat mengulangi qualty time tersebut? saya harap iya, terlebih jika dapat bersama dengan anak dan istri. sepertinya akan menjadi super quality time. Semoga.

Thursday, February 28, 2013

Spiritualitas




Cukup lama saya membaca makna kata tersebut, yah Spiritualitas. awalnya, ketika saya harus mulai menguasai bidang pekerjaan baru, yaitu mengelola seksi peningkatan kompetensi, sesuai dengan permendikbud nomor 39 tahun 2012. Salah satu mata diklat adalah Kepemimpinan Spiritual. Saya secara serius mempelajari materi yang ada. Hm.. sepertinya ada yang kurang pas. saya coba mencari tahu ke mbah google. weleh.. tepat dugaan saya. Terlebih ketika saya terlibat diskusi dengan salah seorang dosen dari UNS. OMG!!! Semakin membuat saya ketagihan mencari referensi tentang itu.

Ketika saya berkesempatan bertugas ke Bali, saya menemenui kawan lama saya. Seorang dokter spesialis kandungan, yang minatnya kepada spiritualitas begitu tinggi. Diskusi yang berlangsung selama dua jam menghasilkan beberapa kesimpulan. utamanya, bagaimana menanamkan nilai-nilai kemanusiaan. 

Pendapat seorang ahli, Fry, memberikan saya pemahaman mendalam tentang kepemimpinan spiritual. Intinya, sangat berbeda dengan kepemimpinan religitas. Walaupun, kalau sekilas kita mendengar, hampir-hampir mirip. Hanya golnya berbeda, yang satu untuk mencapai tujuan hidup beragama sementara satunya, bagaimana mencapai visi dan misi organisasi. sementara jalannya hampir mirip. Perbedaanya ya pada golnya tersebut.

Sebenarnya, ketika saya mulai mencoba melakukan internalisasi kedalam diri saya, saya menemukan contoh yang riil dan tak terbantahkan (menurut saya dan data). Contohnya, yah diri saya ini. Baik dulu dan sekarang. 

Dulu
tepatnya mulai tahun 2000-2004. Saya menjadi kepala SMKN dengan jumlah murid 700 an dan jumlah guru 50an serta tenaga TU kira-kira 5 orang. Komposisi dari sisi keyakinan yang dianut baik murid maupun guru dan staf, 99,9 % berbeda dengan saya. tetapi selama saya memimpin, tidak pernah ada hambatan yang berarti dikarenakan (mungkin) kepemimpinan spiritualitas yang saya terapkan sesuai. Sekarang saya sedang mencoba kembali mengingat-ingat. Apa-apa yang pernah saya lakukan ketika itu.

Friday, February 15, 2013

Keep Rock dong...

Kemarin malam, ketika saya sedang bike at night, seperti biasanya, saya melewati pedestrian jalan selamet riyadi dan biasanya juga, singgah ke toko cassette dan cd sambil minum jus sirsak tanpa es. Lumayan, habis olah raga, minum jus sirsak buat ngurangi kolesterol sambil mendengarkan musik gratis. Pas baru sampe depan toko, si mas pemiliknya manggil, "Pak.. rene... iki lo pesenanmu wis enek...!". saya terkejut, pesenan yang mana yah..?

OMG,
The Best Van Halen...!!! welehh.. langsung disetelin trus sambil ngobrol minum jus... diteriakin si Sammy Hagar... David Lee Roth.... Barry sheene...   edan.>>!

Si Mas dengan santainya, sesuai SOP nya klo ketemu saya bertanya, "Ini mo yang ori opo yang kw..?". Tau sendiri dong jawabannya. Soale yang ori 120 rebu... mahal ah.. klo 70 an aja masih mau.

Heheheh... sambil sual-siul saya meneruskan sepedahan ke THR Sriwedari, malam koesplusan, barangkali yang main Musikplus. Sayang bukan. Akhirnya, milih ngelanjutin sepedahan aja.

Solo emang kota idaman. Kehidupannya dinamis dan menjanjikan kedamaian. Klo kita berjalan-jalan malam, maka sepanjang jalan akan kita temui lesehan-lesan dengan berbagai tawaran kuliner yang murah meriah. Terima kasih yah Tuhan. Kau telah membawaku ke Solo.

Keep Rockin Man!!!