Wednesday, December 31, 2008

Hari Ini Pelantikan!

Semua ribut. Mulai staf sampai kabid. Geger dan gempar lagi. Itulah yang terjadi di kantor hari ini. Semua (almost) menduga dan mengira, siapa menduduki apa? Ya, inilah realita yang terjadi. Mengapa hal ini terjadi? Ga tau. Ingin saya mengajak mereka untuk lebih bersikap positif terhadap pelantikan. Misalnya, lupakan masalah pelantikan, siapapun atasan kita, kalau kita memang bekerja dengan sebenar-benarnya dan on the track, semua akan membawa kepada kebaikan. Sementara sikap saya gimana? Saya hanya ingin berkata kepada Atasan saya, terlepas dimana beliau nanti ditempatkan, "Bahwa saya sangat bangga pernah menjadi bawahannya. Doa saya agar beliau selalu mendapatkan yang terbaik dalam hidup dan kehidupannya. Saya tahu, beliau sudah bekerja dengan sangat keras untuk memajukan pendidikan. Maju terus Pak!!! God always love You.

*Kata "penah" dicoret karena barusan saya mendapat kabar bahwa beliau TETAP tidak pindah ke mana-mana. Saya senang sekali juga istri dan anak saya. Nih fotonya.

Tuesday, December 30, 2008

Pura Ale-Ale



Pura di Ale-Ale? Hm .... Dapat dikatakan tidak mungkin ada, akan tetapi ternyata sudah dua bulan ini sudah berdiri pura di sana. Sejarahnya? Masih dikumpulkan, pastinya secara kasat mata, tidak terdapat umat hindu di sana. Pura didirikan oleh pihak perusahaan MAL untuk memenuhi permintaan "warga" di sana untuk mendirikan pura ini. Sekarang pura sudah berdiri, selanjutnya bagaimana dengan hidup dan kehidupannya? Masih gelap. Sepertinya diperlukan pembicaraan serius antara Parisadha Hindu Dharma Indonenesia dengan pihak perusahaan.

Saya berharap agar fungsi Pura dapat berjalan sebagaimana mestinya. Suksma.

Monday, December 22, 2008

Lokakarya Hotel Poencer




Suatu saat setelah selesai sembahyang, saya ditelpon Pa Hafidz, Staf di Balitbang. Beliau menanyakan kabar dan volume pekerjaan saya minggu ini. Seperti biasalah, jawaban nyeleneh langsung keluar dan obrolan berlangsung dengan segenap bahasa keratonan. Ternyata, saya diharapkan untuk dapat hadir dalam Lokakarya Model Web Sekolah dalam Pembelajaran di Hotel Poencer, Puncak, Bogor pada 13-15 Desember 2008. Hm... tanpa pikir panjang saya mengiyakan. Tuhan mendengar pintaku untuk dapat berkumpul dengan anak dan istriku saat sembahyang tadi. Selain itu sudah 2 tahun saya selalu menolak undangan di Balitbang Depdiknas, bukan sombong. Waktunya berbenturan dengan sejumlah pekerjaan yang mendesak.

Acara lokakarya sangat berkesan dan bermanfaat sekali. Reuni dengan ALCoB mania dan dapat wawasan baru, serta berdiskusi dengan pakar-pakar web design dari Digital Studio. Memang patenlah ulasan mereka. Lama tak berdiskusi dengan orang swasta, maka dahaga itu terkabul ketika berdiskusi dengan rekan-rekan dari Digital Studio, Pa Pujianto dan Pa Toto. Buset deh... pas menerima kartu nama mereka, eh ... ga tahunya manajer bo.... Ah... Tuhan memang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkumpul dengan anak dan istri, orang2 cerdas, rekan-rekan lama skali. Pokoknya no woeds can say. Berikut foto-fotonya.

Monday, December 08, 2008

Apa yang Kau Cari Palupi?

Sebuah judul cerita ketika saya masih kecil. Cerita yang menarik dan berkesan. Pertanyaan itu pula yang terbersit dalam benak saya untuk sahabat saya. Sebut saja Palupi. Rekan kerja saya, sudah sepuh, kalau mungkin kita samakan dengan lagunya Sawung Jabo, Pak Tua. Saya ingin sekali memperdengarkan lagu ini kepadanya. Kau sudah berumur dan akan segera memasuki masa pensiun, but... kelakuanmu itu ... sangat membuat saya galau. Menurut saya, seharusnya di usiamu yang sudah sepuh ini, cukuplah sudah kau kurangi atau kalau mungkin menghentikan sepak terjangmu yang tanpa kau sadari sering sangat melukai orang banyak. Ketika orang hendak berurusan, kau tak ada, ketika kau ada, tak semudah perkiraan untuk menemuimu. Banyak alasan darimu untuk menghindar dan memberikan kesan yang ekslusif kepada orang yang akan menemuimu, even orang tersebut sudah berhari-hari mencarimu. Saya terkadang menangis dalam hati melihat caramu menerima tamu, sungguh sangat melukai hati. Maaf, bukan maksud saya menghakimimu Palupi, pastinya saya hanya dapat menuliskan ini dengan harapan kau dapat tersadar ketika membacanya, hanya harapan saya. Atau kau akan terbakar emosimu, seperti biasanya, yah.. terserahlah. Pastinya kalau kau marah dan terkungkung emosimu, maka akan semakin banyak energimu terkuras hanya untuk mengumbar nafsu binatangmu.

Di hari rayamu ini, kutuliskan curahan hatiku dengan harapan kau segera tersadar akan hidup dan kehidupanmu dan segera melakukan hal-hal baik bagi dirimu dan orang lain.

Selamat memasuki usia pensiun Palupi, semoga kau dapat segera menjalani kehidupan yang penuh berkah dan segera menemukan keindahan dalam berkeluarga dan berkehidupan. Wish you get all The Best.

Friday, December 05, 2008

Siapa seh lo...?

Senangnya jadi guru tuh punya banyak murid. Sudah lebih 15 tahun saya menjadi guru SLTA, itu artinya sudah kira-kira 2500 siswa yang saya didik. So, banyak lupanya deh kalau ditanya siapa-siapa nama murid saya, tapi kalau bertemu, saya langsung ingat klo ini orang yah murid saya dulu. Kalau murid yang memang dasarnya baik dan berbudi, di manapun bertemu selalu menyapa dengan penuh rasa hormat, akan tetapi akan lebih banyak lagi yang memilih menghindar atau pura-pura ga ngeliat. Hm... bete juga rasanya, jika, saya mengenali anak itu tetapi dia malah lupa. Nasib... nasib.

Beberapa kejadian ayng membuat saya agak sedikit gerah, salah satunya pada hari kamis, 3 Desember 2008. Kejadiannya, saya sangat tergesa-gesa harus melakukan transaksi pembayaran SPP Mahasiswa di BNI. Ketika di pintu masuk, saya melihat orang yang saya kenal cukup baik, Bapak Samsudin namanya, dan di sebelahnya ada seorang remaja yang tentu saja saya kenal, mantan murid saya. Saya menyapa keduanya, Setelah berbasa-basi dengan Pak Samsudin, maka saya pamit masuk ke Bank. Ketika saya sedang menulis aplikasi setoran bank, mantan murid saya menghampiri dan menyapa saya, layaknya teman sebaya, kok kurang sopan banget seh???, saya hanya menjawab seperlunya sambil menulis, merasa kurang mendapat respon cukup baik dari saya, anak tersebut, mengingatkan saya, bahwa dia adalah mantan murid saya, saya berhenti menulis dan memandangnya sambil tersenyum, Selanjutnya dia berkata, "Pak, saya tadi tidak kenal dengan Bapak, makanya saya bertanya siapa bapak ke Pak Samsudin". Saya hanya meliriknya, sambil mulai mangkel, Huh.. kok malah gwe yang inget dibanding die. Selanjutnya, dia berkata kepada saya, "Pak Bapak ingat saya? Hayo Pak coba tebak siapa saya (namanya)?" Saya tidak bereaksi, karena harus secepatnya menulis aplikasi. Si anak terus menanyai saya, "Hayo Pak Siapa yo saya ini hayo....?? Huh.. ingin saya meniru adegan iklan rokok yang gokil abis, sambil berkata:"Siape seh lo....??????

Zaman emang sudah edan.

Wednesday, December 03, 2008

My Little Angel



Duhai Putriku,
Ayah sangat menyayangimu nak,
Ayah belum bisa pulang sekarang,
Nanti kalau sudah selesai pekerjaannya
Ayah akan pulang untukmu nak,
Juga untuk Bunda tentunya,
Peluk cium untukmu.

Akhir Tahun 2008

Yah... ini dah Desember. Tahun lalu, saya dan rekan Anas masih berkeliling di SUMUT buat nguber-nguber Operator Dapodik agar segera mengisi data-data NISN dan NPSN secepatnya. Alahasil pekerjaan kami di SUMUT sangat dipuji pihak Diknas. Syukur. Ga gampang loh buat melakukannya. Berat dan sangat berat plus honor yang boleh dibilang pas-pasan saja. Apa yang saya dapat dari kegiatan sebagai Militan Dapodik di SUMUT? Banyak banget.

Desember tahun ini suasananya berbeda. Saya dah duduk di kantor Disdik Kotabaru. Seperti biasa dengan kantor-kantor pemerintah lainnya, suasananya nyante aja. Padahal pekerjaan banyak tuh. Hanya begitulah mental-mental kita, waktu menjadi tenaga honorer, rajinnya luar biasa, klo sudah keluar SK CPNS, Santai aja Pak!!! Tapi itu sih mending, ada loh yang masih honorer tapi sudah tak mau kerja, bergaya seperti PNS. Benar, ini terjadi di kantor saya. Incridible deh....

BUlan ini harus selesai semua pekerjaan yang menjadi kewajiban saya ditambah laporan akhir tahun dan serah terima pekerjaan. Sepertinya semua pekerjaan saya lancar jaya, even gwe bloeh dibilang kerja sendiri. Tapi, pada kesempatan ini saya harus mulai mencicil mengucapkan terima kasih pada rekan-rekan saya, para guru, yang telah berjibaku untuk mensukseskan sejumlah kegiatan saya. Rekan-rekan di SMAN 1 Kotabaru, Mr. Nasri (sekarang dah jadi Kepsek di PamSel), Taufik Syahmardan, Else cs (urusan dapur), Pa Ifin (urusan perlengkapan) dan lainnya. Semoga tahun depan kita dapat bekerja sama lagi yah.

God always love Us.