Sunday, April 08, 2007

Lets' Shared Prosperity!!

Hari ini minggu, 8 april 2007 saya bersama empat kawan guru-guru bahasa inggris mewakili English Testing and Training Center SMKN 1 Kotabaru berkesempatan berkunjung dan mengadakan test TOEIC bagi guru dan siswa-siswi beberapa sekolah, baik sltp maupun slta di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari kabupaten Kotabaru. Adapun lokasinya dari Kotabaru terpisahkan oleh laut. Tempat tes dipusatkan di SMK Kodeco



Pagi sekali kami harus sudah berangkat dengan menggunakan 3 buah sepeda motor menuju pelabuhan fery untuk menyebrang menuju Batulicin. Jarak yang harus kami tempuh berkisar 45 km dari Kotabaru menuju Pelabuhan. Tepat pukul 8 pagi sampailah di pelabuhan. Beruntung pas ada kapal fery yang mau berangkat menyebrang, sehingga kami tak membuang waktu untuk menunggu fery.



Perjalanan menyeberangi laut dengan kapal fery memakan waktu 45 menit. Udara cukup cerah setelah semalam hujan dengan lebatnya. Hal ini sangat menguntungkan kami, sebab setelah saya periksa ternyata kardus soal tes tidak dibungkus dengan plastik. Jika kena hujan waktu dalam perjalanan tak dapat dibayangkan akibatnya. Bisa-bisa tesnya batal. Ada beberapa pemandangan yang menarik dari atas kapal fery saya shoot dengan kamera digital. Wah hasilnya bagus juga tuh.
Kira-kira pukul 8.45 sampailah kami di pelabuhan fery Batulicin. Selanjutnya kami harus menelusuri jalan-jalan yang berlubang dan penuh genangan air sejauh 5 km untuk mencapai SMK Kodeco. Adapun arahnya adalah arah menuju ke Provinsi Kaltim. Karena jalan yang licin agak menyulitkan kami untuk memacu kendaraan, sehingga kami baru sampai di lokasi pada pukul 09.10 menit, setelah salah jalan dua kali.

gwe

Ternyata, sekolahnya masih terkunci, ga ada orang. Sunyi sepi, senyap ditengah hutan akasia, walah katro tenan iki ker! Where are you falks? Sambil menunggu kami mencoba menghubungi salah seorang gurunya melalui telpon untuk memastikan apakah benar pelaksanaan tes adalah hari ini. Ternyata benar, so kita bisa santai dikit sambil ambil beberapa gambar. Terbayang kepala sekolahnya yang juga sahabat lama saya. Lama sekali saya tak berjumpa. Lebih dari 2 tahun. Kangen sekali rasanya. Tepat pukul 09.30 datanglah guru-guru dan wakil kepala sekolah, wah semuanya saya kenal baik banget, Pak Daelam, Zaenal, dan Wid. Langsung keluar bahasa Javanya, piye kabare Pak? Weleh ndeso tenan dadine. Mau tes inggris kok pengantarnya njowo, katro banget 
Dari pak Daelam yang sudah sepuh saya dapat kabar bahwa Pak Yuli sang Kepsek yang sahabat saya, sudah gak jadi kepsek lagi karena ditompo menjadi pegawai negeri dan ditempatkan di SMAN 1 Pagatan, jaraknya kira-kira 20 km dari Batulicin, tapi jalan kesana, ampun.... gak cukup sejam. Dalam hati saya bersyukur juga akan rejekinya Pak Yuli. Yeah ... kapan yah kita dapat berkumpul rapat antar kepsek seperti dulu lagi Pak Yuli? Maybe one day yah pak? Hanya Pak Nanang sudah meninggal tuh.
Kembali ke ... tes TOEIC, ternyata pesertanya membengkak menjadi 110 siswa dan guru, sementara soal yang kami bawa hanya 80 eksemplar. Akhirnya pelaksanaan tes harus dibagi menjadi dua gelombang. Peserta terbanyak ternyata datang dari SMAN 1 Batulicin. Wah .... hebat dan salut untuk panitia di sini dapat menggaet peserta dari SMA sebanyak itu.



Tes gelombang pertama dimulai pukul 10 pagi dan berakhir pukul 12.00 dan dilanjutkan dengan gelombang kedua hingga pukul 14.00.
Setelah selesai langsung kami segera berkemas untuk kembali ke Kotabaru, karena hari sudah mulai gelap dan kalau lambat-lambat, bisa sampai di Kotabarunya malam. Gawat kalau gelap-gelap di tengan hutan. Sesampai di pelabuhan fery Batulicin, hujan turun dengan sangat lebatnya ditambah fery belum datang, jadilah kami harus menunggu satu jam untuk ke pelabuhan Kotabaru. Satu jam menunggu ditambah satu jam perjalan darat. Sampai di rumah pasti sebelum jam 6 sore. Pas perkiraan saya. Tinggal lelah, letih dan bercampur bahagia telah bertemu dan berkangen-kangen serta berbagi pengalaman dan merencanakan kegiatan berikutnya dengan sahabat-sahabat lama yang tetap hangat dan ramah. Ada nyanyi sedih di dasar hati saya, baru bertemu sekitar 3 jam setelah berpisah selama lebih dari 2 tahun, sekarang harus berpisah lagi. Itulah kehidupan, ada perjumpaan pasti ada perpisahan, tinggal bagaimana kita menyikapinya. Lets us shared prosperity!!!

No comments:

Post a Comment

Be a good person, please!!