Saturday, December 29, 2007
20 Desember 2007
Wednesday, December 19, 2007
The Last Ticket
Sepuluh menit sebelum bubar kami keluar stadion karena harus segera mempersiapkan diri untuk Lokakarya malam ini di Hotel Danau Toba Internasional.
Tuesday, December 18, 2007
Isu-isu
Hehehehe... banyak yang kalang kabut melihat paparan saya, persis kaya kebakaran jenggot... :) mereka takut sekali akan surat peringatan disdikprop... hehehe... dasar.
badak water
Minuman yang baru saya coba adalah Badak. Saya ingat-ingat rasanya dulu kecil pernah minum Badak ini yang dibikin di Siantar. Rasanya bah... nendang kali.
O bay de wey, posting ini dikirim melalui OS Mandriva. Asik banget pakai Linux. Lets go Tux.
Monday, December 17, 2007
Labuhan Batu
Labuhan Batu
- Format masih banyak harus diedit, dan masih masih melakukan proses pengeditan di tanggal lahir
- Sekolah yang sudah terkumpul datanya sudah 19 kecamatan, dan yang belumnya 3 kecamatan
- Mereka mengharapkan sekali kedatangan konsultan untuk membantu secara teknisnya
Itulah catatan awal yang diberikan oleh Mas Soendoro selaku operator untuk wilayah Sumatera tentang keluhan dari operator di Labuhan Batu. Ketika kami datang, semua staf Bina Program lengkap telah menunggu plus 5 orang operator. Belum kami tanya, sang Kasubdis sudah bercerita tentang kesulitan-kesulitan di dalam memproses data untuk NISN ini. Ternyata berbeda antara yang dikeluhkan ke mas Soendoro dengan yang kami terima. Artinya, jika data yang menurutnya sudah 19 kecamatan ini sudah terkumpul, itu artinya sudah hampir 90% data tersedia. Kenyataannya hingga detik ini baru 25 % yang tampil. Hm... saya coba tanya dengan operator sebagai ujung tombak pemrosesan data dapodik ini. Keluhan secara teknis tidak ada, sepertinya masalah non teknis saja.
Friday, December 14, 2007
Operator NISN dulu, kini dan nanti
Ada lebih dari 23 orang operator NISN di SUMUT yang telah kami jumpai. Kami selalu sempatkan untuk berdiskusi dan bertukar pikiran tentang pekerjaannya sebagai operator, khususnya operator Dapodik ini. Banyak cerita suka, akan tetapi akan lebih banyak lagi cerita pilu yang kita dapat. Umumnya para operator tersebut berstatus pegawai honor. Dapat kita bayangkan ekspektasi yang mereka tanamkan ketika menerima tawaran pekerjaan sebagai operator. Salah satu kepiluan mereka adalah ketika mereka bertukar pikiran dengan sesama operator dari kabupaten/kota lainnya. Tidak sedikit diantara mereka yang begitu terkejut ketika mendengar cerita manis kawan operator lain yang mendapat perhatian begitu besar dari para atasannya. Bahkan tidak saja perhatian moril, ada juga materil, yang memang sebenarnya sudah dianggarkan dari pusat. Tapi, cerita itu hanya cukup sampai di situ saja dikarenakan mereka tidak berani menanyakan pada atasannya. Mereka hanya memendam rasa terkejut mereka dalam-dalam dan setahu saya tidak pernah mengeluarkan sumpah serapah. Sungguh mulia.
Sepertinya pemerintah harus mulai memikirkan cara-cara penyaluran dana yang lebih efektif lagi. Sebagai contoh, dapat meniru cara-cara yang dilakukan pada pengumpulan data NUPTK, dimana operator langsung menerima imbalan hasil keringatnya. Pada umumnya operator NUPTK merasa puas akan cara ini.
Sebagai pribadi, saya hanya dapat membesarkan semangat mereka untuk terus bekerja dengan semangat tinggi. Disamping itu, tentunya kita harus berserah pada yang di atas sana yang maha mengetahui, Sang Pemilik Alam Semesta Raya ini. Maju terus operatorku sebagai ujung tombak Dapodik. God Bless You!
Jessica Simpson
Senin, 10 Desember 2007, Nomat! Yes… nonton 21 bayarnya separo. Maunya nonton Quickly Express di Medan Plaza, Cuma pasti macet dan bayar ojeknya dah ceban trus tiketnya 12 ribuan. Hm…. Jigow juga jadinya, rugi ah… baik pergi ke
Kelihatannya film gokil nih. Ga tahunya lumayan gokil khas anak remaja. Lumayan bisa ngeliat sexy-nya Jessica kan jadi ga penasaran.
Monday, December 10, 2007
Noble Winner
Sebuah buku tulisan pemenang Noble 2006, Muhammad Yunus dari Bangladesh Dekan Fakultas Ekonomi di Chittagong University sekaligus pemimpin Grameen Bank. Buku ini saya beli di gramedia. Begitu melihat di etalase, ga perlu mikir dua kali untuk membelinya. Pasti bagus. Ternyata baru membaca resume dibelakangnya saja sudah merangsang saya untuk segera membacanya. Tapi, nanti dulu, harus cari hari yang tepat untuk membacanya. Biar enjoy pikiran harus dikosongkan dari segala gangguan khususnya Dapodik. Sekarang yang penting buku dah di tangan sambil kembali mengingat-ingat Noble Award pada 2006, dimana presiden SBY menjadi salah satu nominatornya. Hmm...
Foto tempat duduknya seperti ini nih… asikkan? Hm....
Taman Kota Medan
Jumat, 7 Desember 2007, libur ga ngelembur NISN. Asik... mo nyantai di Hutan Kota Taman Beringin, Medan tentunya. Mo ke Brastagi jauh banget, padahal mantap banget klo ke sana. Udara yang bersih diatas bukit barisan, di bawahnya ada danau Toba. Rencananya pagi ini mo sarapan lontong Bang Man trus ke taman kota ini mo baca buku Muhammad Yunus. Sepertinya akan menjadi hari yang menyenangkan. Semogalah.
Coba liat suasananya yang asri , kecuali pohon plastik yang kuning ini.
Friday, December 07, 2007
pajak dosa
Ah.. Pajak Dosa...
Thursday, December 06, 2007
Ngegaya Ah...
Monday, December 03, 2007
Minggu, 2 Desember 2007
Pukul 11.00 ke Medan Fair mo cuci mata, eh… ga taunya banyak acara banget. Ada audisi Talented Star dari MD entertainment dengan pembawa acaranya Indra Begkti, yah… liat lah sebentar. Tuh fotonya.
Didekat situ ada promo mobil Daihatsu terbaru, dan ada live musik akustik. Ini dia yang pas banget. Banyak sekali bibit musik di Medan ini dan semuanya asik-asik. Nih foto mereka. Lagu yang mereka bawakan, ada Jomblo (Tompi), I will Flying (Ten 2 Five ?), Welcome To My Paradise, Slank dan lainnya. Pokonya asik banget.
Pas jam 13.00 tanya satpam jalan ke Stadion Teladan, eh .... ga taunya cukup naik mobil umum sekali saja, namanya mobil Mr. X (ada-ada saja). Sampai stadion jam 14.00 penonton dah mulai ramai, wah... harus cepat beli tiket nih. Tanya calo berapa tiket, lumayan, masih harga loket. Liat saja berapa harganya di tiket di bawah ini.
Finally, saya diberi kesempatan oleh Yang Di Atas Sana untuk menyaksikan dua kesebelasan papan atas Negara ini. Dengan sejumlah pemain Timnas. Ada Markus Herikson, Mahayadi Panggabean, Saktiawan Sinaga, Bambang Pamungkas, Aliyudin, Hamka Hamzah, dan lainnya.
Inilah sebagian hikmah saya tak jadi berangkat ke Taiwan.
Atmosfir sepakbola di Medan ini sungguh luar biasa. Stadion yang besar ini terisi penuh dan tidak hanya kaum adam saja, tetapi banyak sekali kaum wanita penggila bola di Medan ini. Luar biasa. Mereka benar-benar mengerti bola dan memberi dukungan untuk PSMS agar bermain dengan gaya Rap-Rap. Suatu gaya yang awalnya saya ga ngerti waktu saya baca di Tabloid Bola. Setelah menyaksikan, saya baru paham apa itu gaya Rap-Rap. Pokoknya Rap.....Rap..... Ijo....ijo....
Pertandingan sendiri berlangsung menarik dan dengan teknik tinggi dan hasilnya 3 – 1 untuk PSMS Medan. Ketika pertandingan berakhir, para pemain PSMS memberikan penghormatan kepada para suporter, sangat mengharukan sekali (dalam menulis kalimat ini air mata saya kembali menetes). Sungguh sangat terjalin ikatan emosional antara pemain dan suporter, saling menghargai. Terima kasih PSMS, terima kasih Medan, terima kasih Pak GHP atas kesempatannya membawa saya Ke Medan dan merasakan pengalaman ini. Sudah dulu nulisnya. Nih sudah sangat emosional.
Saturday, December 01, 2007
Narasumber Juga Manusia
Untung si Boy ga ikut, klo ikut bisa merepet dia. Apalagi kalau dia tahu waktu saya ditertawakan panitia waktu saya cerita ga dapat minum dan snack. Mereka bilang, "Bah, harusnya Bapak cepat-cepatlah mengambilnya. Itulah akibatnya!". ;) ting (ikutan gaya mba Dewi)
Lagu Untuk Boy
HinghlandeR
OB (hgroook...)
Hehehe….. setelah sebulan ga nonton TV, akhirnya di Sumatera Village, kamar 123 saya bisa kembali menikmati siaran TV, pas Sitkom kesenangan saya Office Boy (OB). Wah, senangnya hati melihat adegan si Shasha ngambek ke Gusti tapi ga keluar ngoroknya (hroook…..). padahal itu yang saya mo lihat dan bikin ngangeni. Pokoknya walaupun hanya 5 menit karena keburu habis, patut disyukuri dapat menikmati
Beowulf
Senin, 26 Desember 2007, pukul 19.20 bertempat di Sun 21 saya menyaksikan film Beowulf. Actually awalnya hanya ingin tahu saja suasana 21 di Medan ini sekaligus menikmati nonton nomat, lumayan