Untuk Timnas Lagi

Bari keringet dingin nonton final leg 2 Indonesia-Malaysia. Tuhan sudah sangat bermurah hati dengan memberi banyak peluang dan kesempatan kepada pemain kita untuk mencetak goal. Sayang, beban berat yang berada di punggung mereka sangat sulit mereka emban. Terharu saya melihat perjuangan mereka, sementara dilain pihak, pengurus PSSI patut diduga bertepuk tangan senang karena jumlah penonton yang membludak dan itu artinya pemasukan dari tiket masuk yang berjumlah miliaran rupiah. Sementara di sisi lain saya membaca, ada beberapa oknum paspampres yang menyelundupkan penonton tak bertiket ke balkon vvip. Wih... ngeri banget tuh... gmana kalau salah satu atau dua dari penyelundup itu bermaksud kepada pejabat negara kita? Atau malahan gak papa? Soalnya para pejabat itu juga ga perlu dilindungi karena mereka memang ga pantas dilindungi.

weleh.. terima kasih para punggawa timnas, juga tim pelatih. Tidak untuk manajer dan pengurus pssi. Pepatah lama tetap berlaku, "Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Keep on Moving!!!"

Terimakasi Timnas

Walaupun badan masih serasa letih akibat perjalanan Banjarmasin-Kotabaru, tapi demi Tim Nasional Indonesia, Kita harus dukung. Syukur Indonesia dapat mengatasi Piliphines dengan agregat 2-0.

Terimakasih Wahai Pemain.

Sehat Ceria

Pagi2 sebelum jam 7 sudah kukayuh sepedaku. Tujuannya ke kantor. Lumayan berkeringat. Sebagai uji coba program Bike to Work. Asik banget, cuma hambatannya adalah mata rada pedes karna debu dan asap kendaraan. But, tetap keukeuh bahwa hal itu jauh lebih baik daripada stress mikirin sepeda motor yang bakalan kehabisan bensin trus harus antri berpanas-panas dan belum ada jaminan dapat. Well, what a hell is it Mr. SBY?

Seorang rekan kepala sekolah di SMP Geronggang, ternyata masih mensyukuri keadaan di Kota, karena menurutnya, diGronggang, bensin seliternya mencapai 25 rb dan itupun barangnya ga ada. Akibatnya, banyak muridnya yang terlambat masuk karena sehari-harinya mempergunakan transportasi kendaraan roda dua, sementara BBM nya gak ada. Yah.. suatu keadaan yang tidak akan pernah kita jumpai di perkotaan. So, sudah seharusnya, kembali saya nyataken, pemerintah memberikan perhaatian yang lebih terhadap guru-guru di pedalaman. Janganlah selalu mempergunakan acuan penilaian dari guru-guru di kota. Ga cocok brow.

BTW, besok saya akan ke Banjarmasin trus ke Banjarbaru buat menghadiri worksop Sertifikasi Guru Tahun 2011. Kalau dilihat dari materi workshop, sepertinya tahun depan tetap portofolio dipergunakan sebagai salah satu alat penilaian. Okelah, yang penting lancar dan menghasilkan sesuatu yang diinginkan.

Ciaoooo.....

Day 20

Kalau kita melihat fishbone diagram yang ada dapat disimpulkan, bahwa sebenarnya situasi dan kondisi dunia pendidikan kita, sudah benar. Artinya, sudah berada pada jalur yang benar menuju goalnya (?????). jadi, bila ada yang mengeluarkan statement ataupun mengeluarkan pertanyaan kepada saya atau siapapun tentang keadaan pendidikan kita, Misalnya,”Pak, mengapa sekarang menjelang UAN guru-guru dikumpulkan oleh kepala sekolah dan diberi pengarahan agar membantu siswa dalam menjawab soal-soal UAN?”. Nah, pertanyan seperti ini tidak seharusnya dikeluarkan, karena untuk mencapai goal (?????), kegiatan itu memang harus dilakukan. Begitu juga dengan lainnya.

Jelas sudah bahwa goal pendidikan kita adalah (?????). nah, apabila kita ingin berdiskusi tentang tujuan pendidikan, maka kita harus tahu dulu goalnya.

Olah Raga Untuk Pengiritan

Dua kali saya mengantri bensin. Panas-panas... padet.... selalu gagal.... Pertama, Pas sudah lama mengantri.. ga tahunya bensinnya habis. Kedua, sudah berpanas-panas dan sampai pada gilirannya, lah dalah... listriknya mati...:(

Kesal, sudah pasti. Pas pulang sampai rumah, saya tertegun. Blink. Saya ingat saya punya sepeda yang lama ga dipakai. Akhirnya malam tadi saya keluar rumah bersepeda. Cukur rambut, terus berkeringat. Rencanaya hari ini mo mulai bersepeda kekantor. Apadaya hari ini apel dulu dan terlanjur siang dan panas, so, besok akan saya mulai Bike to Work.

Ternyata Tuhan menciptakan situasi dan kondisi itu ada perhitungannya. Terima kasih Tuhan, masih belum kau cabut kenikmatanku untuk Bersepeda.

Siapa2 yang ingin anda potret bareng?

Sesuai judul posting kali ini, saya punya impian untuk berpoto bersama dengan orang-orang ini.

Penyanyi:

God Bless : Achmad Albar, Ian Antono, Donny Fatah

Vina Panduwinata, Harvey Malaiholo, Ruth Sahanaya, Sherina.

Bintang Film:

Widyawati, Dedi Miswar, Christine Hakim, Slamet Raharjo.

Olahragawan:

Liem Swie King, Rudi Hartono, Ivana Lie, Imelda Kurniawan, Christian Hadinata,

Scientist: Yohanes Surya

Tokoh Pop: BJ. Habibie

Alasan mengapa hanya orang-orang ini, karena sebagaian yang saya inginkan sudha meninggal dunia. Kalau untuk tingkat internasional? Banyak, hanya agak kecil kemungkinannya. Salah duanya adalah:

Muhammad Yusuf, pemenang nobel dari Pakistan dan Presiden Obama.

Kalau anda pegimane?

waiting for godot

masih menunggu respon dari jeng yulia dan si rumboy. mana nih? Si Neni juga kok blum ada responnya. Apa terlalu ringan yah bahasannya?

Day 19

Sekarang coba kita masukkan, fakta-fakta yang sudah ditulis sebelumnya kedalam fishbone framework.

kalau fakta-fakta tersebut kita perhatikan, fakta-fakta tersebut masuk pada percabangan penyebab (cause). Nah, kalau penyebab-penyebab itu sudah masuk semua, maka effect dari sebab-sebab itu adalah ????

Ikut Semiloka

Hari ini saya ikut semiloka tentang pnpm mandiri di oproom kantor bupati Kotabaru. Saya sering mendengar istilah ini tetapi buta sama sekali isinya. ada beberapa narasumber. fokusnya sih pengentasan kemiskinan.

Terjadi perdebatan sengit antara narasumber dengan (khsusnya) para kades yang nota bene sebagai ujung tombak pelaksanaan pnpm ini.

kalau saya cermati, permasalahan yang diangkat oleh mereka adalah masalah jumlah besaran pembagian dana pnpm. Sepertinya pihak pelaksana program ini, selama ini kurang mensosilisasikan inti dari program ini. Hal ini dapat saya lihat dari ketidak jelasan cara penentuan kategori kemiskinan dan cara penghitungan besarnya kucuran dana pnpm.

Semoga hasil dari semiloka ini akan menyadarkan kita semua, bahwa masih banyak orang miskin disekitar kita, Let us helping hand in hand.

Penampahan Galungan

Hari ini libur tahun baru Hijriah, sementara hari ini untuk saya adalah hari Penampahan Galungan. Seharusnya sih nampah, tapi hanya membantu membuat sate lilit. Besok pagi seklai harus mebanten untuk hari Raya Galungan. Setelah itu ngantor dulu dan lihat situasi untuk selanjutnya ke Pura untuk ngayah.

Malam ini Indonesia menang melawan Thailand walaupun dengan permainan yang jauh menurun dibandingkan dua pertandingan sebelumnya. Faktor mentalitas pemain nampak sekali terlihat. Sudah down sebelum bertanding. But, ga apalah yang penting menang.

Happy Galungan lan Kuningan.

Pokok-pokok orasi Walikota Pangkalpinang

Orasi yang disampaikan pada acara penutupan workshop ALCoB's di Pangkalpinang, hampir 45 menit. banyak hal yang saya dapat diantaranya:

Pendidikan adalah segalanya. Klo kita lihat dalam 4 tahun terakhir, ketika mencanangkan pendidikan berbasis ICT dikotanya, sudah banyak penghargaan dan perhatian yang beliau terima. Itu artinya, Kerja dahulu, rezeki mengiringi.

Integritas yang tinggi. Apa yang dipikirkan sama dengan yang diucapkan dan apa yang kerjakan.

Mau belajar.

Mau mendengar.

Mau duduk bersama.

TIDAK PERNAH MEMINTA.

Tidak pernah setuju dengan Pendidikan Gratis.

Sulitnya untuk Konsisten

Program 30 hari menulis yang saya canangkan mulao akhir Oktober 2010 ternyata GAGAL. Kesal sekali saya tidak dapat menyelesaikan program ini. Kalau dilihat hanya ada 21 postingan. Itu artinya ada 9 hari bolong ga nulis. Sayang. Well, ternyata ga mudah untuk berkomitmen dengan diri sendiri, apalagi dengan orang lain. Apa sebabnya ya?

Mutlak kesalahan ada pada lemahnya persiapan saya, khususnya untuk menyusun kerangka tulisan yang direncanakan untuk berseri. Selanjutnya, bahan-bahan yang kurang lengkap dikumpulkan. Hadoh.. tinggal google aja gampil kok yah masih males.... Walaupun harus saya akui, memang bulan nopember ini saya harus bulak-balik Kotabaru-Jakarta dan juga ke Pangkalpinang, Babel. But, seharusnya sudah diperhitungkan dong.

Koneksi internetpun putus nyambung,

Setelah saya renungi, ternyata niat saya belum bulat. Untuk itu saya harus lebih semangat lagi.