Friday, June 01, 2007

ser1


ser1
Originally uploaded by I NYOMAN RUDI K.
Pada tanggal 29 mei sampai 31 mei 2007, saya bersama 5 murid saya mengikuti workshop pendidikan berbasis IT, di SMAN 1 Kelumpang Hilir. Tempatnya berada disebrang pulau tempat saya tinggal. Ini untuk yang kedua kalinya saya ke sana dengan tujuan berbeda.
Kegiatan ini berawal dari pertemuan saya dengan Sunardi, salah seorang guru komputer di SMA yang kebetulan juga menghonor di SMK Kodeko tempat saya menyelenggarakan test TOEIC untuk SLTA di Batulicin beberapa waktu lalu. Ternyata dari perbincangan kecil diwujudkan menjadi kegiatan yang lumayan besar. Salut saya dengan Kepala SMAN 1 Kelumpang Hilir yang langsung menyambar ide yang dilontarkan Sunardi. Tanpa membuang waktu hanya berselang satu minggu beliau langsung menghubungi saya dan meminta kesediaan saya sebagai nara sumber pada kegiatan workshop yang akan dilaksanakan segera. Karena menurutnya kegiatan ini sesuai dengan yang diangan-angankannya. So, ok jadinya.
Awalnya kegiatan ini hanya untuk intern SMA saja, artinya peserta hanya sebatas guru-guru dan siswa SMAN 1 Kelumpang hilir saja. 3 hari menjelang pelaksanaan, ketua panitia yang juga kepsek, menghubungi saya dan mengabarkan bahwa peserta akan bertambah dikarenakan ada guru dari luar yang akan ikut,yaitu guru-guru SD dan SLTP dan SLTA di sekitarnya. Saya okekan saja, karena saya pikir mungkin ga terlalu repot deh. Tak tahunya setelah saya sampai sana, dinformasikan peserta berjumlah lebih dari 60 orang dengan beragam latar belakang ilmu dan kemampuan. Ada yang sudah bisa main komputer,tapi lebih banyak lagi yang buta sama sekali. Wah ini dia tantangannya. Padahal konten dari workshop sendiri sangat fantastis, ”pembelajaran inovatif menggunakan model-model belajar dan pengaksesan data sekolah melalui internet”. Hebat ngga? Jelaslah. Masalahnya ialah bagaimana atau tepatnya apa yang mesti saya sampaikan sementara komputer aja belum kenal, boro-boro ngomongin data base dan internet. Nah, justru inilah yang membuat saya yakin workshop ini akan menambah pengalaman saya yang tidak akan saya dapatkan di kampus dulu.
Tanggal 29 sore saya beserta 5 murid berangkat menuju lokasi dengan menggunakan 3 buah sepeda motor. Ternyata perjalan yang saya perkirakan 3 jam benar-benar tercapai, kalo ga bisa malam dan susah nemuinnya. Pas sampai langsung disambut pak kepsek yang juga sahabat lama saya, Drs. Mahyudin. Tanpa buang waktu saya langsung cek alat dan memprint modul-modul yang akan di bagikan. O ya, saya beserta murid lelaki ditempatkan di ruang UKS, sementara 2 murid putri ditempatkan diruang dekat rumah dinas kepsek.
Cuaca yang panas banget dan berdebu batu bara plus nyamuk dan ada kotoran kucing, ga lama kemudian listrik mati. Yah ... welcome to jungle guys Pas mau mandi, ternyata air bersih sulit didapat dan yang ada air hujan hasil tampungan. Kekeekkke.....kek..... desonya polll... masih adalagi, lampu di wc sekolah mati. Tapi sesuai kata guru bangsa kita di republik mimpi, Gus Pur, pokoknya enjoy aja, gitu aja kok repot...
nanti disambung lagi ceritanya.

No comments:

Post a Comment

Be a good person, please!!